
Menyusun struktur campaign Meta Ads menjadi salah satu hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika ingin beriklan namun memiliki budget terbatas. Sayangnya, seringkali struktur ini hanya dianggap sebagai level pengaturan iklan saja.
Padahal, jika salah membuat keputusan formasi struktur campaign bisa berakibat pada hasil iklan yang kurang optimal. Bahkan hal terburuknya iklan berpotensi boncos.
Lalu bagaimana menentukan struktur campaign Meta Ads yang efektif untuk bisnis budget terbatas? Baca penjelasannya dalam artikel ini!
- Mengapa Penting Memahami Struktur Campaign Meta Ads?
- Berapa Batas Budget yang Efektif untuk Beriklan di Meta Ads?
- Algoritma Mempengaruhi Formasi Struktur Campaign
- Rekomendasi Struktur Campaign Meta Ads untuk Budget Terbatas
- Tips Optimasi Struktur Campaign Meta Ads
- Kesalahan Membuat Struktur Campaign dengan Budget Terbatas
- Kesimpulan
Mengapa Penting Memahami Struktur Campaign Meta Ads?
Formasi struktur campaign berkaitan erat dengan membangun strategi dan distribusi anggaran iklan. Jika struktur keliru, maka distribusi jadi tidak efektif dan efisien. Terlebih saat ini Meta telah resmi merilis algoritma yang baru, dimana cara beriklan mengalami perubahan besar.
Struktur campaign Meta Ads sendiri terdiri dari 3 level yang memiliki fungsi berbeda namun saling terintegrasi untuk mencapai tujuan kampanye iklan Anda.
Level Campaign
Campaign atau Kampanye adalah struktur level pertama dalam pembuatan iklan di Meta Ads. Ini adalah pondasi atau wadah dari keseluruhan strategi iklan Meta yang akan Anda jalankan. Di level ini Anda harus menentukan tujuan utama iklan Anda secara tepat.
Anda bisa melakukan beberapa pengaturan di level campaign ini, seperti tujuan kampanye, pengaturan anggaran advantage+, A/B testing, setting kategori iklan khusus, pelaporan segment pemirsa, dan iklan katalog advantage+
Level Adset
Level Adset adalah pusat kendali iklan untuk menentukan siapa audiens yang ingin Anda sasar, dimana saja iklan Anda ingin muncul, dan di platform apa Anda ingin konversi iklan terjadi.
Pada algoritma interest based Meta Ads sebelumnya Anda harus mengatur struktur campaign Meta Ads secara manual. Seperti lokasi konversi, target kinerja, pixel untuk tracking konversi, mengatur durasi iklan, menentukan target audiens (berdasarkan lokasi, gender, usia, minat, perilaku dan demografi, serta bahasa), penempatan iklan (Instagram, Facebook, Messanger, Audience Network), hingga perangkat dan sistem operasi tertentu.
Level Ads
Bagian struktur ini Anda bisa mengatur format konten yang ingin digunakan seperti video, gambar, atau carousel. Anda juga bisa membuat copywriting untuk caption iklan, menentukan katalog iklan, hingga membuat Instant Experience yang berfungsi hampir seperti landing page namun masih dalam ekosistem Meta sendiri.
Selain melakukan pengaturan kreatif di level Ads Anda juga bisa mengatur url link landing page atau website tujuan, nomer yang bisa ditelepon, pesan otomatis WhatsApp, formulir instan untuk prospek, hingga sistem pelacakan.
Berapa Batas Budget yang Efektif untuk Beriklan di Meta Ads?
Kebanyakan dashboard Meta Ads bisa menggunakan budget terkecil mulai dari Rp 17.000/hari. Beberapa dashboard lainnya ada yang mengharuskan lebih dari itu. Perbedaan ini sepenuhnya diatur oleh Meta.
Namun budget terkecil bukanlah budget yang efektif untuk beriklan di Meta Ads. Meskipun Meta tidak merilis informasi tersebut secara resmi, umumnya budget Rp 17.000/hari dianggap sulit untuk mendapatkan hasil dan data yang signifikan.
Jika budget beriklan Anda terbatas Anda bisa menggunakan rentang minimal Rp 35.000/hari – Rp 75.000/hari atau setara dengan Rp 1.500.000/bulan – Rp 2.000.000/bulan untuk melakukan uji coba kampanye iklan.
Angka ini masih terbilang aman dan cukup baik untuk melakukan uji coba maupun validasi strategi iklan yang Anda gunakan. Jika terbukti hasilnya baik, Anda bisa mulai meningkatkannya secara bertahap. Agar iklan Anda tidak kalah dari produk sejenis yang berani menggunakan budget lebih tinggi.
Algoritma Mempengaruhi Formasi Struktur Campaign
Saat Meta Ads menggunakan algoritma interest based Anda mungkin pernah mendengar atau bahkan menggunakan struktur campaign Meta Ads seperti 1 – 4 – 4, 1 – 3 – 4, 1 – 2 – 4 dan seterusnya.
Angka tersebut menunjukkan bahwa setiap 1 campaign ada 4 adset yang berisi target audiens yang berbeda dan setiap adset memiliki 4 jenis konten iklan berbeda. Begitu pula angka lainnya seperti 1 campaign 3 adset dan 4 ads atau 1 campaign 2 adset dan 4 ads.
Cara ini lazim digunakan untuk menguji target audiens dan konten mana yang paling efektif untuk mencapai tujuan beriklan Anda. Baik itu secara konversi penjualan, mendapatkan jumlah leads atau prospek terbanyak, mendapatkan traffic tertinggi, dan sebagainya.
Namun saat ini Meta Ads menggunakan algoritma baru yang sifatnya AI-driven. Dimana pengujian iklan sepenuhnya akan dibantu oleh AI tanpa Anda perlu melakukannya secara manual. Maka struktur yang dulunya memerlukan banyak adset kini berubah lebih praktis.
Rekomendasi Struktur Campaign Meta Ads untuk Budget Terbatas
Jika budget Anda terbatas kami merekomendasikan mulai beriklan dari anggaran Rp 50.000/hari – Rp 100.000/hari dan menggunakan Campaign Budget Optimization (CBO) atau saat ini dikenal dengan anggaran Advantage+ yang pengaturannya ada di level campaign.
Selanjutnya setelah Anda mengetahui budget minimal Anda, Anda bisa menentukan formasi struktur campaign Meta Ada yang akan Anda jalankan.
Penjualan Produk B2C
Secara umum Anda bisa menggunakan format 1 – 1 – 3 jika budget iklan Anda Rp 50.000/hari atau format 1 – 1 – 4 jika menggunakan budget Rp 100.000/hari. Format struktur campaign Meta Ads ini hanya menggunakan 1 campaign dan 1 adset broad audience dan 3 atau 4 iklan.
Apa itu broad audience? Broad audience artinya Anda menargetkan iklan secara luas. Anda cukup mengisi target lokasi campaign tanpa perlu mengisi minat, usia, dan data demografi lainnya. Biarkan algoritma Meta AI yang membantu menemukan konsumen potensial melalui 3 – 4 konten yang Anda gunakan.
Syarat menggunakan format ini adalah jika Anda memiliki jumlah konsumen potensial yang besar dan target market luas seperti seluruh Indonesia. Lalu Anda juga harus membuat variasi jenis dan format konten seperti 1 gambar, 2 video dan 1 carousel. Konten ini juga harus “tajam” menjelaskan audiens seperti apa yang Anda sasar.
Selanjutnya format ini akan lebih efektif jika Anda menggunakan landing page yang telah terintegrasi CAPI. Karena machine learning Meta dapat mempelajari karakter pembeli secara akurat yang selanjutnya digunakan untuk menargetkan audiens dengan karakter sama dengan konsumen Anda.
Penjualan Produk B2B
Jika produk B2B Anda memiliki market size yang luas, Anda masih bisa menggunakan format struktur campaign 1 – 1 – 3 atau 1 – 1 – 4 seperti iklan pada produk B2C. Namun, jika market Anda tergolong niche atau ultra niche maka Anda memerlukan treatment berbeda.
Misalnya, Anda bisa menggunakan struktur campaign 1 – 2 – 3 atau 1 – 2 – 4 untuk produk niche market. Jumlah konten ads yang digunakan sama seperti campaign dengan market size yang lebih luas, hanya saja Anda perlu menggunakan minimal 2 adset saat awal beriklan.
Kedua adset tersebut masing-masing harus berisi interest yang berbeda. Sama seperti format struktur campaign Meta Ads algoritma interest based. Kedua interest ini sebagai upaya untuk membuat iklan fokus hanya pada target audiens spesifik yang Anda inginkan.
Apakah tidak mengganggu kinerja AI Meta? Jawabannya berpotensi mengganggu karena tidak sesuai dengan yang Meta rekomendasikan. Namun ini bisa jadi alternatif untuk mengumpulkan prospek berkualitas di awal masa beriklan. Sehingga Meta dapat mengumpulkan data feedback loop yang relevan dan berkualitas.
Setelah Anda memiliki data prospek berkualitas yang cukup solid, Anda bisa membuat kampanye iklan dengan target broad audience 1 – 1 – 3 atau 1 – 1 – 4. Karena Meta telah paham seperti apa karakter audiens Anda dan akan mendistribusikan iklan secara lebih luas namun tetap tepat sasaran.
Tips Optimasi Struktur Campaign Meta Ads
Lakukan optimasi kampanye iklan Meta walaupun budget Anda terbatas. Hal ini dilakukan untuk mendorong hasil iklan yang optimal dan membuat iklan Anda tidak tenggelam karena kalah dari iklan kompetitor.
Selalu Perhatikan Data Metriks di Dashboard
Secara umum, metriks di dashboard yang perlu Anda perhatikan adalah hasil, jangkauan, CPR atau CPL, CTR, OCLP (jika Anda beriklan menggunakan landing page), frequency, CPM, ROAS (untuk campaign penjualan dengan landing page atau e-commerce), dan jumlah biaya yang dibelanjakan. Selain itu Anda juga bisa melakukan kustomisasi dengan menambah metriks yang ingin dipantau sesuai kebutuhan Anda.
Performa kampanye iklan Meta Ads Anda buruk bisa disebabkan masalah di berbagai level struktur. Misal tidak kunjung mendapat penjualan, bisa jadi penentuan tujuan iklan di level campaign yang keliru. Nilai CTR yang rendah, bisa karena kualitas konten yang kurang baik dan kurang relevan. Jangkauan iklan kecil, mungkin karena target audiens yang Anda atur terlalu sempit.
Fokus Pada Sumber Masalah
Apakah performa iklan menurun karena kualitas konten? Atau karena budget? Mungkin bisa juga karena target audiens yang tidak tepat? Jangan-jangan malah produk Anda yang belum fit dengan market?
Iklan yang gagal karena salah memilih tujuan kampanye dan target kinerja tidak bisa diperbaiki hanya dengan mengganti konten. Begitu pun penjualan yang rendah melalui iklan belum tentu karena produk Anda yang buruk.
Cek data metriks di dashborad Meta Ads Manager dan jangan melakukan optimasi asal-asalan! Pahami sumber masalah Anda dengan menyeluruh dan lakukan perbaikan dengan tepat.
Lakukan Penyegaran Konten
Kampanye iklan Meta Ads dapat mengalami masalah yang disebut ads fatigue yang ditandai dari nilai frequency meningkat lebih dari 2 dan CPM meningkat drastis. Ada fatigue sendiri berarti iklan mulai masuk masa jenuh dan berpotensi mengalami penurunan performa.
Maka untuk menghindari terjadinya ads fatigue Anda perlu melakukan penyegaran konten berkala. Indikasinya bisa cek data metriks frquency yang meningkat, CTR yang menurun hingga CPM yang konsisten naik setiap minggunya.
Penyegaran konten juga bisa berdampak pada peningkatan minat audiens terhadap penawaran Anda dalam iklan. Ujung-ujungnya performa iklan bisa stabil baik atau bahkan meningkat.
Scale Up atau Scale Out Campaign
Saat hasil kampanye iklan Meta Ads Anda telah mengalami peningkatan secara stabil bahkan sudah menguntungkan, saatnya melakukan scale up atau scale out. Ini adalah cara menambahkan budget iklan secara berkala untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dan menguntungkan.
Namun, saran dari Meta jangan menaikan budget langsung besar secara tiba-tiba, misal dari Rp 50.000 naik jadi Rp 250.000. Hal ini dapat mengganggu algoritma Meta dalam menemukan audiens yang tepat untuk Anda dan bisa berpotensi merusak performa iklan Anda yang sudah baik.
Selain itu karena budget iklan Anda terbatas, menaikan budget besar secara tiba-tiba bisa membuat boros dan kehabisan modal lebih cepat sebelum bisnis mengalami ROI. Lakukan saja secara bertahap mulai 20% setiap performa iklan meningkat.
Kesalahan Membuat Struktur Campaign dengan Budget Terbatas
Kebanyakan bisnis mengira bahwa dengan budget terbatas kampanye iklan Meta Ads tidak perlu dioptimasi. Sehingga sering kali iklan dibiarkan berjalan begitu saja tanpa peduli apakah performanya masih baik atau malah diam-diam sudah menurun.
Hanya Menggunakan Satu Konten
Kesalahan yang umum dilakukan pelaku bisnis adalah hanya menggunakan satu konten. Banyak yang mengira iklan budget kecil tidak perlu banyak menggunakan konten. Padahal dalam algoritma Meta Ads terbaru pengiklan disarankan untuk menggunakan lebih banyak variasi kreatif konten.
Jika Anda hanya menggunakan satu konten maka peluang Anda mendapatkan konsumen baru jadi rendah. Prinsipnya semakin banyak konten, semakin banyak point of view yang relevan dengan berbagai jenis kebutuhan dan keinginan audiens, semakin besar potensi audiens tertarik dengan iklan Anda.
Terlalu Sering Mengubah Kampanye Iklan
Budget iklan terbatas bukan berarti Anda bisa mengubah-ubah kampanye iklan secara serampangan agar bisa mendapat hasil instan. Karena kenyataannya terlalu sering mengubah pengaturan kampanye iklan seperti on/off, mengubah budget, mengubah target audiens dan mengedit konten iklan bisa berdampak buruk pada performa iklan itu sendiri.
Mengubah pengaturan kampanye iklan bisa membuat Meta kembali memasuki fase learning. Artinya saat Meta telah mulai mendistribusikan iklan ke audiens yang tepat, Anda malah menyuruhnya untuk “belajar” mengenali audiens dari awal.
Menggunakan Banyak Konten Secara Bersamaan
Selain jangan menggunakan hanya satu konten iklan, sebaiknya Anda juga tidak menggunakan banyak konten iklan secara bersamaan jika budget Anda terbatas. Hal ini malah membuat hasil iklan tidak konsisten karena Meta harus mendistribusikan banyak konten sekaligus dengan bahan bakar terbatas.
Jika budget iklan Anda Rp 50.000/hari Anda cukup menggunakan 2 – 3 variasi konten secara bersamaan. Jika budget Anda Rp 100.000 jumlah 4 variasi konten biasanya masih bisa berjalan efektif.
Tidak Melakukan A/B Testing
Budget iklan terbatas bukan berarti Anda tidak perlu melakukan A/B testing. Perlu Anda ingat tidak ada hal yang pasti dalam dunia digital marketing. Anda tetap harus melakukan uji coba atau eksperimen sampai kelihatan iklan mana yang paling optimal.
Misal Anda membuat 1 campaign 1 adset dan 4 konten ads. Gunakan strategi 3 – 7 – 14 untuk monitoring dan analisa perfroma campaign secara rutin. Jika terlihat 2 konten ads memiliki performa rendah, maka Anda bisa menghentikannya dan mencoba bereksperimen dengan 2 konten baru.
Tidak Melakukan Scale Up atau Scale Out
Budget iklan terbatas juga bukan berarti Anda tidak bisa melakukan scale up atau scale out. Karena tanpa scale up atau scale out, jangkauan iklan tidak akan meningkat dan performa iklan tidak akan optimal.
Gunakan budget testing awal sebesar Rp 50.000/hari, lalu bertahap lakukan scale up atau secale out menjadi Rp 60.000, Rp 75.000, terus hingga hasil iklanmu semakin meningkat dan menguntungkan.
Kesimpulan
Memahami struktur campaign Meta Ads yang efektif bukan sekedar mengetahui fungsi level campaign, adset dan ads. Namun juga menerapkan struktur tersebut sesuai dengan cara kerja algoritma Meta Ads, sehingga dapat memperbesar peluang iklan Anda menjangkau audiens yang relevan meski budget terbatas.
Anda bisa menggunakan berbagi variasi formasi struktur seperti 1 campaign, 1 adset dan 3 ads (1 – 1 – 3), ataupun 1 campaign 2 adset dan 3 ads (1 – 2 -3) tergantung kebutuhan beriklan Anda.
Meskipun formasi struktur tersebut tidak benar-benar mutlak, namun cukup banyak social proof bahkan kami sendiri telah membuktikan efektivitasnya. Kuncinya adalah Anda mau terus melakukan A/B testing dan optimasi untuk mencapai hasil kampanye iklan Meta Ads yang optimal dan menguntungkan.
Bagikan artikel ini: